Selasa 16 Sep 2014 17:23 WIB

Jokowi Disarankan Beri Jatah Menteri untuk Koalisi Merah Putih

Rep: C57/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyarankan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menyediakan jatah menteri bagi anggota Koalisi Merah Putih yang ingin bergabung.

"Masukan kami pada Pak Jokowi ialah menyediakan ruang untuk teman-teman Koalisi Merah Putih yang masuk," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu, Selasa (16/9) siang.

Salah satu ruang itu, lanjutnya, ialah jatah menteri. Cak Imin berharap partai yang mau masuk diberikan jatah menteri. "Konsekuensi logis dari politik Indonesia saat ini, mau tidak mau harus ada jatah menteri. Saya akan mendorong 50 persen plus satu di parlemen," katanya.

Saat disinggung berapa jatah menteri yang didapat PKB, Cak Imin mengaku tidak tahu. "Tidak ada jatah-jatahan, pokoknya semua menterinya Jokowi. Kebetulan menterinya dari PKB, PDIP, Partai dan Independen," ujarnya.

Ia menegaskan, yang terpenting semua menteri koalisi. PKB tidak mengusulkan berapa orang yang jadi menteri.  "Diantara yang ada, silahkan dipilih sendiri oleh Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla (JK). Saya tidak tahu siapa, pokoknya banyak," katanya.

PKB juga terus berkomunikasi dengan Jokowi setiap hari, bahkan setiap saat. Jadi, kedua pihak saling review tentang situasi dan perkembangan politik terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement