Selasa 16 Sep 2014 11:24 WIB

Tim Transisi Rombak Kementerian yang Overlapping

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Indah Wulandari
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Transisi Jokowi-JK mengklaim ada 61 bidang di tingkat kementerian yang dinilai overlapping. Penggabungan serta pemangkasan direktorat jendral (ditjen) diharap mempu membuat pemerintahan mendatang lebih terkonsolidasi.

"Tumpang tindih itu ada 61 bidang, mana yang menyebar dan mana yang terkonsolidasi itu. Semua fungsi itu justru overlapping di kementerian," kata Deputi Tim Transisi, Andi Widjayanto, Selasa (16/9).

Dia menambahkan, timnya akan memfokuskan itu dalam pembahasan arsitektur kabinet agar tidak ada duplikasi fungsi di kementerian nantinya. Selain itu, perkiraan munculnya biaya baru karena penggabungan itu, kata dia, tak akan membebani anggaran.

Meski ada penambahan biaya kantor, pembuatan identitas baru seperti kop surat dan kartu nama, namun dampaknya kecil. Menurut dia, pengeluaran untuk keperluan tersebut tak mengakibatkan pembengkakan biaya yang luar biasa.

"Jika terjadi penggeseran kementerian dan ditjen, maka adaptasinya ditarget hanya sampai Maret," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement