Senin 15 Sep 2014 17:48 WIB

Kuningan Mulai Krisis Air Bersih

Kolam yang kekeringan di musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kolam yang kekeringan di musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN--Kemarau berkepanjangan membuat sumur-sumur air warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kering sehingga mereka kini krisis air bersih.

Ako, warga Desa Cikeleng Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, kepada wartawan di Kuningan, Senin, mengatakan, mereka harus berjalan kaki hingga dua kilometer untuk mendapatkan air bersih.

"Sumur gali milik warga Desa Cikeleng mengering, terpaksa mereka berebut mengambil air di mata air setempat, meski jaraknya cukup jauh," katanya.

Ia menambahkan, setiap kemarau warga kesulitan air bersih harapan mereka mendapatkan bantuan sumur permanen sehingga mudah mendapatkan air bersih, kini mereka harus mengeluarkan ongkos angkut.

Sementara itu Irah warga lain mengaku, masyarakat di lereng Gunung Ciremai setiap kemarau, pasti kesulitan air bersih selain mata air mengering sumur gali tidak berfungsi.

Menurut dia, selama ini bantuan dari pihak terkait masih kurang maksimal, sehingga setiap kemarau mereka kesulitan mendapatkan air bersih, padahal berada di lereng Gunung Ciremai yang memiliki sumber mata air bersih.

Ia menambahkan, mata air lereng Gunung Ciremai bisa dimanfaatkan, kendalanya selama ini saluran air masih belum terpasang, sehingga pasokan air bersih terhambat, dan warga hanya memanfaatkan sumber air kecil.

Selain di Kabupaten Kuningan, kesulitan air bersih juga melanda daerah Pantura, di antaranya Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Kedua kabupaten itu juga lumbung beras nasional.  

Seperti diungkapkan Karsono warga Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kesulitan air bersih akibat sumur mereka mengering selain itu instalasi air minum dari PDAM setempat belum terpasang.

Dia katakan, daerah pesisir pantai utara Cirebon setiap memasuki kemarau selalu kesulitan air bersih sehingga mereka mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat.

Namun tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa Dukuh, sementara warag di tepi laut airnya asin.

Ia menambahkan, insatalasi air bersih dari PDAM Cirebon seharusnya sudah terpasang, sehingga mampu mengatasi kekeringan yang melanda masyarakat Pantura saat musim kemarau.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement