Sabtu 13 Sep 2014 17:03 WIB

Wapres: Kelas Menengah Harus Ambil Risiko Jadi Wirausaha

Wapres Boediono
Foto: Antara
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Boediono mengharapkan kelas menengah di Indonesia yang jumlahnya sangat besar berani mengambil risiko menjadi wirausaha.

Menurutnya, kelas menengah punya peran yang menentukan terhadap arah kehidupan ekonomi dan bahkan juga arah kehidupan politik suatu bangsa.  Dalam sejarah negara-negara yang sekarang maju, kelas menengah  tumbuh menjadi kelompok wirausaha yang tangguh.  "Mereka menjadi ujung tombak inovasi dan peningkatan produktivitas," ucap Wapres, Sabtu (13/9).

Wapres tidak bisa memastikan, apakah kelas menengah di negara-negara berkembang seperti Indonesia sudah melaksanakan perannya. Namun Wapres meyakini, kelas menengah, dengan income dan kemampuan daya beli yang besar, dapat menjadi kelompok yang produktif.

Karena itu, Wapres mendorong kelas menengah Indonesia untuk menyisihkan sebagian income-nya sebagai bagian dari tabungan nasional untuk membiayai investasi yang diperlukan membangun daya saing bangsa, dan berani mengambil risiko sebagai wirausaha untuk berinovasi. Bukan hanya menjadi  kelompok konsumtif yang menghabiskan income-nya untuk conspicuous consumption atau konsumsi berlebihan, yang tidak menyumbang apa-apa bagi pembangunan daya saing bangsa.

Mengutip pendapat Thorstein Veblen, Wapres mengingatkan bahwa tanpa adanya patriotisme, berkembangnya kelompok menengah bisa berisiko menjadi kelompok masyarakat parasit yang  mengutamakan cara hidup konsumtif, yang ia sebut sebagai the Leisure Class. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement