REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Salam dan pamit telah disiapkan sejumlah menteri kabinet SBY-Boediono jelang 20 Oktober. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, salah satunya, telah menyampaikan kalimat pamit kepada sejumlah kolega, jajaran, termasuk wartawan. Menteri asal Surabaya itu mengaku ingin mengakhiri masa tugasnya penuh dengan senyuman.
"Saya berharap tanggal 20 Oktober dalam kondisi khusnul khotimah," ujarnya di sela-sela acara di kediaman Kedubes Indonesia untuk Laos, Vientiane, Jumat (12/9).
Tak sedikit sejumlah pejabat RI, ujar Nuh, yang "terpeleset" semasa bertugas. Untuk itu, dirinya mengaku akan tetap berhati-hati di sisa masa tugasnya. Segala kebijakan, ungkapnya, sebisa mungkin akan disiapkan dengan penuh kematangan. "Banyak kasus, penyimpangan terjadi karena menteri tak tahu berada dalam sebuah perangkap," tambahnya.
Mantan menkominfo itu mengibaratkan karier kementeriannya ibarat sebuah pesawat. Bersama jajaran kabinet lainnya di pemerintahan SBY, menteri yang mengaku ingin melanjutkan kariernya sebagai dosen itu ingin landas sesuai jalurnya. "Dan komitmen kepada pemimpin yang telah memberi amanah," tutupnya.