REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok ini, memang sudah beberapakali tindakan dan juga mengeluarkan kebijakan yang 'kontroversial'.
Pria kelahiran Manggar, Bangka Belitung pada 29 Juni 1966 ini, kerap dikritik dan juga dipuji dengan keputusan beraninya. Berikut beberapa kebijakan Ahok yang dinilai kontroversial:
1. Eksekusi Pasar Tanah Abang berujung Tantangan Haji Lulung
Pada Juli 2013 lalu, Ahok bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengeksekusi keberadaan Pasar Tanah Abang. Yaitu dengan memindahkan pedagang kaki lima ke Blok G. Ini menuai kontroversi dari para pedagang dengan dalih kurang pembeli.
Dialog antara pedagang dan Pemda DKI berlangsung alot. Ahok mengatakan, bahwa Pemda DKI Jakarta mempunyai bukti lapak PKL di Pasar Tanah Abang itu disewakan. Namun, ia mengatakan bayaran sewa yang tidak masuk ke kas daerah itu menyalahi peraturan hukum dan menyebutnya premanisme.
Ia bahkan mengatakan, bahwa keberadaan PKL itu dikuasai oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta, Lulung Lunggana. Lulung disinyalir mendapat setoran dari PKL tersebut. Lulung yang pada 2014 mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari PPP menantang Ahok untuk mencabut ucapannya.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini