REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar, Agung Laksono optimistis akan mendapatkan dukungan besar dari DPD dalam munas mendatang. Ini cara yang ia tempuh untuk memperoleh suara maksimal dalam pemilihan pimpinan Golkar nanti.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan harus secara ideologis. Bukan pragmatis atau transaksional.
Selain itu, katanya, perlu konsep yang jelas mengenai arah tujuan parpol berlambang pohon beringin itu ke depan. Ia juga kerap melakukan dialog dengan kader partai terkait visi misinya.
"Selain itu budaya Golkar menghormati senior tetap saya junjung tinggi. Saya kerap kali melakukan pertemuan dengan mereka, namun mendengarkan juga aspirasi di bawah,” kata Agung kepada Republika, Rabu (10/9).
Meski yakin akan dukungan yang ia peroleh nanti, namun Agung enggan menyebutkan secara kuantitaif kisaran perolehan suaranya dibanding calon lain. Ia pun memilih untuk bersikap sewajarnya. Meski pun elektabilitasnya disebut tergolong tinggi.
Agung menyatakan, gonjang-ganjing di internal yang terjadi saat ini akan menjadi penilaian negatif. Apalagi kalau sampai ada perpecahan.
Jika itu terjadi, katanya, maka tak ada yang diuntungkan. Justru menjadi bahan tertawaan parpol lain.
"Saya telah bicara dengan Ical (Aburizal Bakrie). Sudah ada win-win solution. Artinya ia sepakat kalau memang agenda besar parpol itu berlangsung pada Oktober 2014 atau nanti di 2015. Sebab terpenting menjaga suasana kondusif," ujar dia.