Rabu 10 Sep 2014 14:24 WIB

Petani Tebu Usulkan Kamajaya Jadi Menteri Pertanian

Kata mereka soal kabinet
Kata mereka soal kabinet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo memberi peluang bagi rakyat Indonesia untuk mengusulkan nama-nama yang akan menjadi menteri dalam kabinetnya nanti. Seorang petani tebu asal Blora, Jawa Tengah Agus Joko Susilo mengusulkan agar posisi Menteri Pertanian dalam Kabinet Jokowi-JK dipercayakan kepada Kamajaya.

Menurut Joko, sosok direktur utama PT Gendhi Multi Manis, tepat menjadi Menteri Pertanian pada kabinet Jokowi-JK mendatang. Pasalnya, kata dia, bos perusahaan gula itu mengerti betul permasalahan dan kesulitan yang dihadapi petani di lapangan.

"Kebanyakan menteri tidak tahu persoalan di lapangan. Orang ini mulai dari bawah. Artinya tahu betul persoalan dan apa solusi yang dihadapi petani. Programnya ke depan pasti akan banyak membela petani," kata Joko, Rabu, (10/9).

Bagi Joko, Kamajaya merupakan sosok yang berjuang dengan petani sejak awal termasuk dengan langkahnya  mendirikan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah.

"Dia juga pakai modal sendiri untuk memberikan bantuan tanpa uang dari pemerintah. Itu kan contoh untuk membuat mandiri. Mana ada yang seperti itu. Jadi programnya hampir mirip dengan Pak Jokowi, program kerakyatan," ungkap Joko yang sejak awal petani dan kembali menjadi petani setelah pensiun sebagai Kepala Desa Nglaroh Gunung.

Bahkan, sambung Joko, Kamajaya membuka wawasan petani dengan melakukan studi banding ke daerah lain, sampai ke luar negeri. "Dia juga buka komunikasi dan studi banding antarpetani," tuturnya.

Sehingga, lanjut Joko, sosok Kamajaya selalu memberikan pencerahan kepada para petani. "Ooh, di sana lebih maju, apa penyebabnya? Ternyata kita kurang informasi, kurang transfer teknologi. Sampai para petani dibawa ke Thailand untuk studi banding. Diajak praktik di lapangan, tidak hanya tebu tapi tanaman buah lainnya," paparnya.

Berdasarkan polling Kabinet Indonesia Hebat yang digelar www.kabinetindonesiahebat.com, nama Kamajaya paling dijagokan menjadi Menteri Pertanian. Hingga Rabu (10/9), Kamajaya mendapat dukungan sebanyak 80 persen, mengungguli Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono sebesar 9 persen dan ekonom Iman Sugema sebanyak 10 persen.

Kamajaya yang dikenal memiliki prinsip “Urip Bebarengan” ini memang dikenal memiliki komitmen pada keberadaan petani tebu. Hal ini dibuktikan dengan gagasannya pada pembangunan perusahaan gula yang 100 persen berasal dari kebun plasma petani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement