REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Regional III Jawa Barat, mempercepat pembangunan masyarakat melek internet. Langkah yang perseroan lakukan adalah dengan penyediaan titik lokasi wifi.id corner.
Layanan ini, memiliki kecepatan sampai 100 Mbps yang akan ditempatkan di ruang-ruang publik. Menurut Executive General Manager (EGM) Telkom Divre III Jabar, Suparwyanto, wifi.id corner adalah lokasi akses internet yang disiapkan Telkom untuk masyarakat umum pengguna internet.
Hingga kini, pihaknya telah membangun 100 titik lokasi wifi.id corner di wilayah Jabar. "Sampai akhir tahun 2014 ini kami menargetkan pemasangan 1.000 wifi.id corner," ujar Suparwyanto kepada wartawan, Rabu (10/9).
Menurut Suparwyanto, keberadaan wifi.id corner sangat penting untuk mencerdaskan masyarakat yang dihadapkan persaingan berbasis digital dan internet. Wifi.id corner, dihadirkan untuk memudahkan para 'neters' mengakes internet dengan kecepatan tinggi di ruang-ruang publik.
Suparwyanto mengatakan, efektivitas pemasangan widi.id corner tergantung kepada lokasi, traffick, intensitas pengunjung, serta eye catching tempat tersebut. Pemasangan widi.id corner, diantaranya dengan memperhatikan traffick paling tinggi dan dari sisi bisnis.
"Wifi.id corner dipasang di ruang publik seperti mall, sekolah, kampus, dan cafe," katanya.
Saat ini, kata dia, Telkom telah memasang sebanyak 10.424 akses point (AP) dengan rincian Bandung 5.604 AP, Cirebon 1.677 AP, Tasikmalaya, 1.643 AP, Sukabumi 931 AP, dan Karawang 569 AP.
Pemasangan AP tersebut, menurut Suparwyanto, untuk menunjang pergerakan pembangunan ekonomi Jabar yang sangat pesat. Bandung, menjadi daerah dengan kondisi ekosistem paling baik sehingga banyak dibangun wifi.id corner.
"Lebih dari 50 persen wifi.id corner yang kita bangun berada di Bandung," katanya.
Dikatakan Suparwyanto, dengan membangun wifi.id corner, Telkom akan mendapatkan banyak benefit. Di antaranya, mendongkrak jumlah pengguna internet. Setiap titik diharapkan mampu menarik 10 pengguna/hari.
Berdasarkan hasil studi, kata dia, penambahan pengguna internet ternyata berdampak positif juga terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Targetnya, minimal memberikan pengalaman bagi pengguna internet. ''Jika pengalaman tersebut baik maka akan menularkan kepada yang lainnya," katanya.