Rabu 10 Sep 2014 01:18 WIB

"Pilkada di DPRD Berkaitan dengan Kekalahan Koalisi Merah Putih"

Rep: c73 / Red: Chairul Akhmad
Sejumlah anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Sejumlah anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow mengatakan, pembahasan RUU Pilkada dipilih oleh DPRD di DPR ada kaitannya dengan kalahnya Koalisi Merah Putih dalam Pilpres yang lalu.

Karena menurutnya, Koalisi Merah Putih memiliki mayoritas suara di parlemen, namun calon presiden yang mereka usung kalah.

"Saya melihat, ada upaya Koalisi Merah Putih untuk mengambil semua jabatan kepala daerah dengan mendorong pemilihan di DPRD," kata Jeirry, Selasa (9/9).

Sebab menurutnya, dengan memiliki mayoritas suara di DPRD, jabatan kepala daerah sangat mungkin didapat dengan mudah. Hal ini, kata dia, akan sangat berbahaya bagi rakyat ke depan.

Jika ini terjadi, kemandekan pembangunan nasional akan terjadi. Karena kemungkinan, program-program nasional tidak akan didukung oleh kepala daerah.

Karena itu, Jeirry mendorong agar rakyat menolak penghapusan Pilkada langsung tersebut. Menurutnya, rakyat harus melawan keinginan partai untuk menguasai jabatan kepala daerah dengan mendudukkan orang-orang partai di DPRD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement