REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan pengungkit utama sektor pertanian di Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Balitbangtan Kementan, Haryono.
Menurutnya, daya saing pertanian salah satunya ditentukan oleh infrastruktur, baik yang langsung maupun tidak langsung.
Infrastruktur langsung antara lain saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier termasuk embung dan sumur renteng. Sedangkan infrastruktur tidak langsung misalnya jalan dan pelabuhan angkut.
"Konektivitas yang baik akan menarik investor karena para pengusaha pertanian akan lebih mudah bergerak sehingga menekan biaya produksi," ungkapnya.
Untuk pertanian yang lebih baik, lanjutnya, pemerintahan mendatang harus menekankan pembangunan pertanian. Dengan terjaminnya infrastruktur maka akses terhadap teknologi dan inovasi akan lebih mudah.
"Para peneliti global mewanti-wanti bahwa 60 persen negara penghasil pangan termasuk Indonesia rentan terhadap perubahan iklim," terang Haryono.
Oleh karena itu, penguasaan teknologi mutlak diperlukan untuk menggenjot sektor pertanian.
"Di samping itu, peningkatan mutu SDM di bidang pertanian juga tak kalah penting," kata Haryono.