Selasa 09 Sep 2014 19:24 WIB

Koalisi Merah Putih Akan Usung Risma, Golkar Terkejut

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--DPD Partai Golkar Kota Surabaya mempertanyakan rencana koalisi Merah Putih yang akan mengusung Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015.

"Koalisi merah putih yang mana? Golkar belum bicara pilkada, ada mekanismenya," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Adies Kadir kepada Antara di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, hingga saat ini belum ada pembicaraan di koalisi Merah Putih mengenai Pilkada Surabaya. Sehingga belum ada kesepakatan bersama di koalisi untuk mengusung Risma pada Pilkada Surabaya 2015 yang jika dimungkinkan akan dilakukan pemilihan di DPRD.

Ia menjelaskan proses pemilihan calon kepala daerah di Golkar harus melalui beberapa tahap yakni penjaringan, verifikasi, rapat pleno, diajukan ke DPP Golkar, disurvei, baru kemudian diputuskan.

"Proses di Golkar, persoalan Pilkada biasanya baru dibicarakan enam bulan sebelum pemilihan," kata Adies yang kini menjadi anggota DPR RI.

Adis sebelumnya mengatakan Golkar Surabaya kurang tertarik mengusung Tri Rismaharini maju dalam Pilkada Surabaya 2015, meski PDIP memberikan sinyal tidak akan mengusung kembali Risma."Kami belum berpikir ke arah sana. Sekali lagi biasanya kami mencalonkan kader sendiri," katanya.

Menurut dia, Partai Golkar Surabaya tidak begitu tertarik menanggapi adanya kabar bahwa PDIP Surabaya tidak mencalonkan kembali Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya. Apalagi, lanjut dia, tidak ada pikiran akan merebut Risma untuk diusung partainya pada Pilkada Surabaya pada 2015.

Adies mengaku pihaknya tidak ingin mencampuri urusan internal PDIP terkait penolakan pencalonan kembali Risma yang dilontarkan Wakil Ketua PDIP Jatim Bambang DH. Penolakan Risma ini karena Risma tidak bisa berkomunikasi politik yang baik dengan partai dalam setiap kebijakannya.

"Nanti ada proses verifikasi tokoh-tokoh (kader dan non kader) yang dipandang mumpuni," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement