Selasa 09 Sep 2014 18:30 WIB

BMKG Indonesia Penyedia Informasi Tsunami 28 Negara

BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia dipercaya sebagai pusat penyedia informasi terhadap peringatan dini tsunami kepada 28 negara di kawasan Samudra Hindia.

"Dari 28 negara anggota pusat peringatan tsunami nasional Samudera Hindia, Indonesia pada tahun 2012 telah ditunjuk sebagai penyedia informasi dan peringatan dini tsunami sehingga saat ini peran kita di tingkat internasional dibutuhkan," kata Kepala Subbidang Mitigasi Tsunami BMKG Indonesia Weniza usai pelatihan tsunami di BPBD Bantul, Selasa (9/9).

Menurut dia, Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (IOTWS), sistem mitigasi dan peringatan tsunami Samudra Hindia melalui tiga regional tsunami service provider (RTSP)-nya, yakni Australia, India, dan Indonesia, akan memberikan peringatan tsunami ke negara-negara itu.

"Dengan demikian, sesuai dengan fungsi BMKG, ketika ada gempa yang berpotensi tsunami di Samudra Hindia, data itu diolah di BMKG Jakarta, dan dalam waktu kurang dari lima menit kami berikan informasi terhadap negara anggota," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, dia mengatakan, dalam rangka menguji sistem peringatan dini tsunami kawasan Samudra Hindia, negara-negara dalam anggota Pusat Peringatan Tsunami Nasional pada tanggal 9 September mengadakan simulasi dan mitigasi seakan telah terjadi gempa berkekuatan hingga 9 skala Richter (SR).

"Hari ini simulasi serentak dilakukan di 24 negara (empat negara tidak ikut), latihan ini ada dua skenario, yakni menyimulasikan gempa 8,8 SR di selatan Jawa, Indonesia, dan gempa 9 SR di selatan Iran dan Pakistan, skenario ini akan menghasilkan simulasi perjalanan tsunami di Samudra Hindia," katanya.

Melalui simulasi itu, kata dia, akan diketahui negara masing-masing dalam merespons peringatan tsunami dan mengevaluasi setelah latihan, termasuk apakah sistem yang terbangun sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) apa belum.

"Latihan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sukses digelar pada tahun 2009 dan 2011 oleh 24 pusat peringatan tsunami nasional. Latihan ini juga sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan negara-negara anggota di Jakarta pada tahun 2012," katanya.

Selain diikuti 24 negara, kata dia, latihan dan simulasi ini juga melibatkan BNPB dan enam BPBD di sepanjang pantai Jawa, yakni BPBD Bantul, BPBD Gunung Kidul, BPBD Kulon Progo (DIY), BPBD Pacitan, BPBD Banyuwangi (Jawa Timur), dan BPBD Provinsi Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement