Selasa 09 Sep 2014 16:30 WIB

Industri Otomotif Lokal Siap Hadapi MEA 2015

MS Hidayat
Foto: antara
MS Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan industri otomotif dalam negeri siap menghadapi persaingan industri otomotif negara-negara ASEAN jelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Kalau bicara otomotif, kita sudah siap, mulai dari mesin mobil kecil berpenumpang hingga yang komersial," kata Hidayat di Jakarta, Selasa (9/9).

Pihaknya pun optimistis Indonesia mampu mempertahankan pasar domestik di tengah serbuan industri otomotif negara-negara lain.  "Sekarang kita bisa mempertahankan domestic market kita," katanya.

Optimisme itu mengingat kemampuan produk-produk nasional dalam menembus pasar baru yang selama ini didominasi produk-produk dari negara maju. Kemajuan ini menurut dia patut diapresiasi.

MEA 2015 menurutnya merupakan peluang sekaligus tantangan yang mendesak. Pasar ASEAN akan menjadi pasar tunggal arus barang, jasa, investasi, modal dan tenaga terampil yang lebih bebas diantara negara-negara ASEAN.

"Kita harus memastikan agar pasar lokal kita yang sangat potensi ini tidak tergerus produk impor. Tapi kita manfaatkan pasar ASEAN ini untuk ekspor besar-besaran," katanya.

Untuk menghadapi gempuran produk asing dalam MEA, pemerintah pun berupaya mengembangkan industri permesinan nasional yang diarahkan ke teknologi presisi tinggi sesuai dengan permintaan konsumen baik konsumen lokal maupun mancanegara.

Sebagai upaya untuk memberikan dukungan kepada para pelaku industri otomotif dan asosiasi industri permesinan, Kementerian Perindustrian pun menggelar pameran produk industri permesinan dan alat transportasi.

Pameran yang bertajuk "Industri Barang Modal Dalam Negeri Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 - Strategi dan Pengembangan" ini diikuti oleh sebanyak 26 peserta yang terdiri dari para perusaahaan industri, asosiasi industri permesinan, industri alat mesin pertanian, industri alat kesehatan dan industri alat transportasi.

Pameran berlangsung pada 9 - 12 September 2014 di kantor Kemenperin, Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement