REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Warga Palangka Raya menyambut gembira hilangnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Palangka Raya dalam sepekan terakhir bersamaan turunnya hujan deras Senin sore hingga malam.
"Perkiraan saya semula hanya hujan buatan, tapi syukur hujan alam sangat deras hingga mematikan api membakar semak belukar lahan gambut di Palangka Raya," kata Hertiani, warga jalan Sutan Badaruddin, Palangka Raya, Selasa (9/9).
Hujan deras di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah itu terjadi, Senin sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB, sehingga berhasil menghilangkan kabut asap yang telah beberapa hari ini menyelimuti Palangka Raya.
Hertiani yang juga guru di salah satu sekolah swasta itu mengatakan derasnya hujan tidak hanya menghilangkan kabut asap melainkan beberapa wilayah pemukiman masyarakat sempat tergenang air.
"Tapi tidak apa-apalah yang terpenting kan kabut asap hilang. Genangan air itu kan sebentar saja. Nanti juga surut," kata Hertiani.
Rido, warga jalan Bukit Keminting kota Palangka Raya juga mengaku bahagian dengan derasnya hujan sehingga kabut asap hilang dan langit kembali terlihat biru.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, Muchar mengatakan upaya membuat hujan buatan menghabiskan sekitar 104,8 ton garam yang ditabur pesawat Hercules A-1317 dari bulan Agustus hingga awal September.
"Kami berharap turunnya hujan di beberapa wilayah di Kalteng berhasil menghilangkan kabut asap. Terpenting kami mengharapkan semua pihak menjaga dan tidak membakar lahan," demikian Muchtar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
