REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) disarankan melakukan lelang jabatan terhadap pos menteri ESDM, dirut Pertamina dan kepala SKK Migas.
Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, ketiga posisi tersebut suka tidak suka bersentuhan dengan hidup mati Indonesia sebagai sebuah bangsa. "Menurut saya perlu agar transparan dan akuntabel," kata Herdi kepada wartawan, di Gedung MPR RI, Jakarta, Senin (8/9).
"Tetapi (lelang jabatan itu) dilakukan oleh presiden dengan membuat tim (di luar tim transisi) yang dipimpin dan terlibat langsung di dalamnya. Karena tiga lembaga ini sangat strategis."
Cara itu menurutnya bisa melibatkan partisipasi publik dan media massa, ikut menilai 'track record' dari para calon. Asalkan, tidak digelar seperti lelang jabatan yang dilakukan Jokowi selaku gubernur DKI Jakarta dalam mencari aparatur pemerintahan daerah.
"Saya kira itu dapat melibatkan partisipasi publik dan media jdi sebetulnya lebih menguntungkan, meskipun caranya tidak "setelanjang" lelang jabatan yang dilakukan dirinya ketika di gubernur. Jangan seperti itu lah coba cari cara yang lebih soft," kata dia memaparkan.