REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Hadi Sugito, warga Sampit kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi korban perampokan pada Senin (8/9) dinihari di areal perkebunan PT Bumi Sawit Kencana (BSK) 2.
Menurut korban yang merupakan sopir truk itu, akibat kejadian itu truk KH 8443 FM dibawa lari kawanan perampok, kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP R Andri Samudra Yudhapathie di Sampit, Selasa.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok cukup parah di bagian kepala, leher, badan, tangan, dan kaki.
Korban ditemukan tergeletak beberapa setelah kejadian di tepian jalan oleh petugas keamanan perkebunan PT BSK 2, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim.
Korban akhirnya dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diberikan pertolongan.
"Kami perkirakan kasus perampokan itu terjadi pada dinihari. Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul enam pagi," katanya.
Akibat luka sabetan senjata tajam di leher korban menyebabkannya belum bisa berbicara.
Polisi agak kesulitan menanyai korban. Polisi memberikan pertanyaan yang dijawab korban dengan menggunakan bahasa isyarat.
Menurut Yudhapathie, kronologis kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya sesama sopir truk berkendaraan beriringan melintas areal perkebunan sawit.
Kedua rekan itu membawa truk yang bermuatan batu belah. Tapi entah mengapa korban tertinggal cukup jauh, sementara rekannya terlebih dahulu tiba di tujuan.
Rekan korban menunggu hingga pagi hari, namun korban tidak kunjung datang. Ponsel korban pun tidak dapat dihubungi.
"Dugaan sementara pelaku berjumlah dua orang. Kami masih elakukan pengejaran terhadap pelaku. Kemungkinan, sudah kabur ke luar kota. Dan kami akan berkoordinasi dengan Polres lainnya," katanya.
Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi perampokan.