REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai wajar apabila kader partai pengusung Presiden terpilih, Joko 'Jokowi' Widodo menempati posisi di kementerian strategis kabinet pemerintahan mendatang, sebagai wujud implementasi cita-cita partai.
"Wajar dalam demokrasi di manapun, parpol bercita-cita mendapatkan kekuasaan, dan ketika kekuasan didapatkan maka wajar parpol menempatkan kader terbaiknya ke posisi-posisi (kementerian) strategis," ujarnya di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Senin.
Hasto mengatakan bahwa atas dasar itu pula Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mempersiapkan kader-kader terbaik yang bisa diposisikan di kementerian strategis dalam kabinet Jokowi dengan Jusuf Kalla atau JK kelak.
"Ibu Mega tentu mempersiapkan kader terbaik, karena itu fungsi partai yang dijamin undang-undang," kata dia.
Meskipun demikian, kata Hasto, profesionalitas dan rekam jejak kandidat menteri juga menjadi poin utama dalam menentukan siapa saja yang akan mengisi kabinet Jokowi dengan JK mendatang. Dia mengatakan pembicaraan mengenai menteri juga bukan terkait jatah-menjatah dalam kursi kabinet, melainkan harus mengacu kepada kepentingan bangsa dan negara.
"Dari zaman ibu Mega jelas bagaimana (menteri) orang profesional dari luar partai lebih banyak dibandingkan orang profesional yang berasal dalam partai. Bukan berarti dari dalam partai tidak profesional, keduanya dibutuhkan, tetapi yang penting memiliki visi-misi yang sama," jelas dia.
Sejauh ini Tim Transisi Jokowi-JK masih terus merumuskan hal-hal terkait postur dan program kabinet mendatang untuk selanjutnya melaporkannya kepada Jokowi-JK.