Senin 08 Sep 2014 16:48 WIB

Kekeringan Bukan Dampak dari El Nino

Memasuki musim kemarau banyak kolam ikan atau tambak dilanda kekeringan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)
Memasuki musim kemarau banyak kolam ikan atau tambak dilanda kekeringan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Musim Kemarau hingga terjadinya kekeringan di sejumlah daerah di wilayah Indonesia saat ini, merupakan bukan dampak dari fenomena El Nino.

"Ada beberapa wilayah di Indonesia terjadi kekeringan tapi itu bukan dari dampak El Nino melainkan normal musim kemarau," ucap Kepala Bidang Informasi Iklim BMKG Pusat Jakarta, Senin.

Daerah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau itu terjadi di wilayah Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur dan Pesisir Jawa Timur. "Jangan disamakan kekeringan di sejumlah daerah itu sebagai fenomena dari El Nino karena hingga saat ini El Nino belum terjadi di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, memang BMKG memprediksikan fenomena El Nino itu akan terjadi pada bulan April namun hingga saat ini fenomena tersebut belum terlihat ada. El Nino kemungkinan akan terjadi tapi intensitasnya rendah dan tidak terlalu berpengaruh terhadap iklim di Indonesia.

Sementara itu dikatakannya, musim hujan akan terjadi pada akhir bulan Agustus namun di setiap daerah akan berbeda-beda datangnya musim hujan itu. Apabila El Nino terjadi di musim hujan maka tidak akan berdampak serius hanya saja curah hujannya akan berkurang dibanding tidak terjadinya El Nino.

Untuk diketahui, El Nino merupakan fenomena alam yang memanasnya suhu muka laut yang terjadi di perairan samudera fasifik bagian tengah dan timur yang mengakibatkan curah hujan berkurang terhadap wilayah bagian tengah dan timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement