REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan dia berkoordinasi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto sebelum menerima kunjungan dari Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya sudah menerima dua surat dari Tim Transisi, tetapi saya akan rapat di Kemenkopolhukam dulu, baru setelah (rapat) itu saya akan bicara," kata Gamawan di Gedung Kemendagri Jakarta, Senin (8/9).

Mendagri akan menerima kedatangan Tim Transisi dan memberikan saran jika diminta oleh tim peralihan kekuasaan bentukan Jokowi-Kalla.

"Saya tentu akan membantu dengan mekanisme dan prosedurnya saja, seputar tugas pokok Menteri Dalam Negeri," kata mantan gubernur Sumatera Barat itu.

Hal-hal yang akan disampaikan Mendagri kepada Tim Transisi antara lain terkait mengelola proses demokrasi dalam negeri dengan baik, otonomi daerah, perbaikan sistem dalam negeri serta pembinaan terhadap kepala daerah.

"Kebijakan-kebijakan dalam negeri itu juga harus dikoordinasikan dengan K/L lain, misalnya bidang pendidikan dan kesehatan. Karena untuk mengesahkan anggaran daerah itu harus ada koordinasi antara daerah dengan K/L supaya program-program itu berjalan baik di bawah," jelasnya.

Sebelumnya, Kemendagri menerima surat dari Tim Transisi yang berisi permintaan pertemuan dengan Mendagri Gamawan Fauzi dalam kurun 2-5 September.

Namun ketika dijadwalkan pada 2 dan 3 September, pihak Tim Transisi tidak dapat datang ke Kemendagri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menegur Tim Transisi karena langsung mendatangi sejumlah kementerian di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tanpa ada koordinasi terlebih dahulu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika