Senin 08 Sep 2014 12:56 WIB

Kemarau, Debit Air PDAM Yogya Turun 10 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Debit air PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta mengalami penurunan signifikan pada musim kemarau tahun ini. Debit air saat ini mencapai 500 liter/detik turun 10 persen dari sebelumnya 550 liter/detik. 

"Debit air kita turun signifikan merata di semua sumber baik sumur dalam maupun mata air," kata Direktur PDAM Kota Yogyakarta, Dwi  Agus Tri Widodo, Senin (8/9).

Meski turun 10 persen, namun pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Yogyakarta masih normal. Jumlah pelanggan PDAM Kota Yogyakarta sendiri sebanyak 34 ribu konsumen. 

"Saat ini suplay tetap berjalan normal hanya agak kita kurangi sedikit namun tetap mencukupi kebutuhan konsumen," katanya.

PDAM menurut Agus, juga menyediakan layanan /droping/ air secara gratis bagi warga masyarakat Yogya yang mengalami kekeringan. Pihaknya menyediakan dua tangki air untuk kegiatan tersebut. 

"Bagi kelompok warga yang mengajukan droping air bisa langsung ke PDAM, akan kita survei jika benar-benar kekeringan kita drop gratis," katanya.

Namun hingga saat ini belum ada kelompok masyarakat yang mengajukan hal itu.

Kebid Bina Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Ika Rostika mengatakan, sampai saat ini belum ada warga di Kota Yogyakarta yang melaporkan mengalami kekeringan. 

"Sampai sekarang belum ada laporan sumur kering," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement