Senin 08 Sep 2014 11:40 WIB

SBY Minta Penggunaan Bahasa Indonesia di Dunia Diperluas

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Erdy Nasrul
Presiden SBY dan Jokowi.
Foto: Facebook
Presiden SBY dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden SBY mengatakan, terdapat dua tujuan utama pendirian Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDB).

Pertama, penggunaan Bahasa Indonesia di tataran dunia perlu diperluas.  Ini tak lepas dari posisi Indonesia sebagai salah satu negara kuat di kawasan Asean maupun salah satu pemain utama di tataran global.

Baca Juga

 

SBY kemudian mengambil contoh, arahan Pemerintah Australia terhadap masyarakatnya agar mempelajari Bahasa Indonesia.

Ini tak lepas dari digolongkannya Indonesia ke dalam salah satu kekuatan ekonomi di Asean maupun kelompok G-20.

"Peluang dari sisi ekonomi besar.  Hampir pasti dunia usaha kedua negara akan berinteraksi," kata SBY.

 

Presiden, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ini menambahkan, faktor kedua pentingnya keberadaan PPSDB lantaran peranan Indonesia di percaturan global.

Sebagai contoh dalam pengiriman pasukan penjaga perdamaian di bawah komando PBB.  Selain wajib menguasai Bahasa Indonesia, sudah pasti bahasa asing mutlak dikuasai. 

 

Tak hanya pasukan penjaga perdamaian, Presiden pun menginginkan agar para penerjamah dari Tanah Air bertambah baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Sebab kerap kali, kata Presiden, penerjemah kita tidak mumpuni dan tersedia.  "Ini tidak boleh terjadi.  Saya harapkan penerjemah-penerjemah bisa dilahirkan Pusat Bahasa ini," ujar SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement