Senin 08 Sep 2014 08:34 WIB

Mau Menjadi Negara Kompetitif, Begini Strateginya

Rep: elba damhuri/ Red: Taufik Rachman
World Economic Forum
World Economic Forum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum Ekonomi Dunia (WEF) memberikan rumusan kepada negara-negara untuk bisa bisa berkompetisi pada tingkat global. Menurut WEF, selama ini pemulihan perekonomian global lebih disebabkan bekerjanya kebijakan moneter dan fiskal.

Padahal, kata WEF, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, terciptanya lapangan kerja yang berkualitas, dan kesejahteraan yang berkesinambungan diperlukan aksi nyata reformasi struktural. "Reformasi struktural ini bisa mendorong negara-negara untuk meningkatkan produktivitas dan persaingan globalnya," demikian pernyataan WEF pada situsnya, Ahad (7/9).

Sejumlah negara maju dan negara yang sedang tumbuh telah membuktikan bahwa reformasi strukural ini sukses mengangkat indeks persaingan mereka. Kunci reformasi struktural ini, jelas WEF, terletak pada kemampuan negara-negara untuk menciptakan inovasi dan sumber daya manusia yang terampil tinggi.

Negara-negara yang berhasil mencapai tingkat kompetitifnya dengan tinggi mampu menciptakan, mengembangkan, dan menarik produk-produk dengan nilai tambah tinggi. Mereka juga mampu menyediakan industri jasa yang bermutu yang bisa diterima pasar.

Reformasi strkutural meliputi berbagai upaya untuk memperbaiki kinerja perekonomian sebuah negara. Ini termasuk reformasi pada struktur anggaran belanja negara, kemampuan sumber daya manusia yang mumpuni, pendidikan yang bagus, industri manufaktur, hingga menciptakan posisi neraca keuangan yang berimbang.

WEF baru saja merilis indeks kompetitif global yang mencerminkan kemampuan persaingan negara-negara di dunia. Indeks ini dilandasi faktor-faktor terkait produktivitas dan kesejahteraan rakyat secara umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement