REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Supian Hadi menegaskan, daerah yang dipimpinnya tersebut saat ini siaga kebakaran lahan dan asap seiring meningkatnya kebakaran lahan.
"Saya akan membuat surat edaran terkait siaga asap di Kotawaringin Timur ini. Kebakaran lahan dan asap tebal sudah sangat menganggu aktivitas masyarakat kita, seperti transportasi darat, laut dan udara. Juga mengganggu kesehatan masyarakat," kata Supian di Sampit, Ahad.
Supian turun langsung ikut memadamkan kebakaran lahan di Jalan Tjilik Riwut km 8 Sampit. Dia meminta masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan karena saat ini intensitas hujan jauh berkurang dan telah terjadi asap sehingga bisa mengganggu masyarakat luas.
Dia meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan karena cuaca saat ini cukup ekstrem sehingga kebakaran kecil akan dengan mudah membesar dan tidak terkendali sehingga menimbulkan kabut asap.
Jika kabut asap makin parah, maka masyarakat luas yang akan dirugikan. Tidak hanya mengancam kesehatan karena asap bisa menyebabkan gangguan pernafasan, tetapi juga akan mengganggu perekonomian masyarakat lantaran transportasi barang dan jasa menjadi terganggu akibat terganggunya jarak pandang oleh asap.
"Kalaupun tetap membakar lahan, para pemilik lahan diharapkan melapor kepada ketua RT masing-masing serta menjalankan aturan terkait pembakaran lahan dan hutan. Yang jelas, masyarakat khususnya pemilik lahan jangan dulu melakukan pembakaran lahan apalagi di musim kemarau seperti ini," harap bupati termuda di Kalteng ini.
Dia tidak menampik meningkatnya kebakaran lahan beberapa waktu terakhir. Untuk itu Supian memerintahkan camat, lurah, kepala desa dan ketua RT/ RW untuk bersama-sama pihak kepolisian dan TNI menanggulangi kebakaran lahan di wilayah masing-masing agar tidak sampai menimbulkan kabut asap.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang telah membantu pemerintah daerah menanggulangi kebakaran lahan yang terjadi saat ini. Masalah ini membutuhkan kepedulian kita semua," ucap Supian.
Terkait kekurangan mobil pemadam kebakaran yang menjadi salah satu kendala, Supian berjanji dalam tahun ini akan menyiapkan mobil pemadam ukuran besar untuk memperkuat armada yang ada sehingga upaya penanggulangan kebakaran bisa maksimal.
Sementara itu, kabut asap masih terjadi di Sampit sepanjang hari Minggu. Namun kepekatan asap tampak berkurang dibanding hari sebelumnya sehingga aktivitas masyarakat tidak sampai terganggu.