Ahad 07 Sep 2014 15:52 WIB

Jabar Paling Peduli Museum

Rep: Arie Lukuhardianti/ Red: Indah Wulandari
Pengunjung melihat-lihat karya seni yang bertemakan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pengunjung melihat-lihat karya seni yang bertemakan "Window of K-Art" yang dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai sebagai daerah yang peduli museum oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud di Museum Nasional.

Pantaslah daerah pimpinan Gubernur Ahmad Heryawan ini menjuarai kategori Pemerintah Provinsi Peduli Museum 2014 pada acara Malam Penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman 2014.

''Saya sangat merasakan saat masih kanak-kanak dulu. Tempat tujuan rekreasi masih terbatas, maka museum jadi tempat tujuan rekreasinya,'' ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, Ahad (7/9).

Deddy menilai, penghargaan ini sebagai sebuah perhatian yang besar sebagai upaya edukasi dan rekreasi. Selain itu, kata dia, dalam mengedukasi generasi muda, mesti dibuatkan program yang mendukung kemudahan akses para pelajar. Agar, mereka bisa belajar dan berekreasi ke museum. Bahkan, jika perlu gurunya mendapat penghargaan khusus.

“Harus ada upaya mengajak anak-anak sekolah khususnya. Dengan sebuah program untuk melihat, datang dan belajar di museum,'' katanya.

Promosi museum, kata dia, tidak bisa seperti promosi di tempat-tempat lain. Tapi, harus langsung dengan mengajak merek

. Jadi harusnya, ada anggaran mengajak para siswa dan anak-anak muda untuk ke museum.

''Ya, disediakan busnya-lah, angkutannya dan guru-guru yang membawa anak-anaknya ke museum harus diberikan apresiasi dan penghargaan,” katanya.

Menurut Deddy, keberadaan museum atau cagar budaya menjadi penting. Karena, sebagai cerminan untuk mengkaji identitas bangsa. Museum, sangat penting sebagai sarana untuk pendidikan.

''Kalau bukan kita yang menghargai bangsa kita sendiri ya siapa lagi, harus dimulai dari diri kita sendiri untuk menghargai nilai-nilai yang ada dimasyarakat kita dan sejarah bangsa kita,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement