REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Menurunnya kualitas udara akibat makin pekatnya asap di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dikhawatirkan akan membuat penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut meningkat.
"Masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari terhirup asap secara langsung," imbau Kepala Dinas Kesehatan Kotim, H Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Sabtu.
Masyarakat di Sampit belakangan terlihat selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di pagi hari ketika kabut asap sangat pekat.
Kondisi ini membuat penjualan masker laris. Masyarakat kini ramai-ramai membeli masker, khususnya untuk anak-anak yang rentan terhirup asap saat berangkat sekolah pada pagi hari.
Data Dinas Kesehatan Kotim, kasus ISPA di kawasan dalam Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Ketapang dan Baamang, cukup tinggi. Dari data pasien ISPA di puskesmas yang ada di Ketapang dan Baamang, kasus ISPA selama Januari hingga Agustus lalu mencapai 8.895 kasus.
Selama tiga bulan terakhir, kasus ISPA menunjukkan tren meningkat. Januari lalu jumlah kasus ISPA yang terdata sebanyak 1.026 kasus, Februari 916 kasus, Maret 860 kasus, April 1.088 kasus, Mei 1.142 kasus, Juni 1.233 kasus, Juli 1.275 kasus dan Agustus sebanyak 1.355 kasus.