REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir di Balikpapan pada Senin (15/9) untuk meresmikan terminal baru Bandara Sepinggan dan 17 proyek Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Pak Presiden akan menandatangani prasasti peresmian terminal baru Bandara Sepinggan," kata Handy Herydhiawan, Corporate Secretary PT Angkasa Pura di Balikpapan, Jumat (5/9).
Presiden SBY juga akan menandatangani visi Angkasa Pura untuk masuk ke dalam sepuluh perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia. Dia menambahkan Presiden akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan sejumlah menteri terkait.
Angkasa Pura membangun ulang terminal Bandara Sepinggan selama periode 2012-2013. Perusahaan milik negara itu menghabiskan hingga Rp2 triliun untuk membangun gedung empat lantai dengan luasan hingga 110.000 meter persegi.
Terminal lama yang hanya bisa menampung 1,6 juta orang per tahun sudah ditinggalkan. Sejak 22 Maret 2014 lalu seluruh aktivitas penerbangan sudah pindah ke terminal baru yang bisa menampung hingga 10 juta penumpang per tahun.
Sebelumnya terminal lama harus melayani hingga 6,4 juta orang per tahun, membuat penumpang terlihat berjejalan saat keberangkatan maupun saat kedatangan.
Terminal baru dibangun seperti pusat perbelanjaan atau mal dengan langit-langit yang tinggi sehingga tetap sejuk meski pendingin udara tidak diaktifkan. Dinding-dindingnya juga dibuat dari kaca sehingga sinar matahari masuk dengan leluasa dan ruangan tetap terang meski lampu tak dinyalakan. "Konsep bangunan ini modern eco-airport," jelas Handy.
Fasilitas penting dari bandara yakni 11 unit garbarata, terowongan yang mengantar penumpang langsung ke pintu pesawat, atau sebaliknya langsung keluar ke gedung terminal. Sebelumnya ada 74 check-in-counter yang dipasangkan dengan 8 unit ban berjalan (conveyor belt) untuk mengantar bagasi ke pesawat.
Bagasi juga ditangani dengan sistem terbaru, yaitu HBS (hold baggage screening) level 4.
Menurut dia di depan terminal ada gedung parkir yang mampu menampung 2.300 mobil. Sehingga membuat Bandara Sepinggan menjadi bandara terbesar di Kawasan Timur Indonesia