REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Medan Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo mengatakan, pihaknya hingga kini sudah menangkap sebanyak lima perampok yang melarikan mobil Daihatsu Luxio BK 1170 JT yang berisi uang Rp 5 miliar.
"Mobil yang dibawa kabur kawanan perampok tersebut adalah milik PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) ketika sedang parkir dan hendak mengisi uang di ATM BRI di Plaza Medan Fair, Minggu (31/8) sore," katanya ketika dihubungi, Jumat (5/9).
Lima orang perampok diringkus petugas Polresta Medan yang bekerja sama dengan Polda Sumut, menurut dia, yakni berinisial Z, D, R, S, dan H.
"Perampok Z, D, dan R diamankan aparat kepolisian pada Rabu (3/9) sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB di daerah Kabupaten Langkat dan Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara," ucap Kombes Nico.
Bahkan, jelasnya, dari ketiga orang perampok tersebut diamankan pihak berwajib uang senilai Rp 140 juta dari uang yang dilarikan sebesar Rp 5 miliar.
Sedangkan, dua lagi perampok berinisial H dan S, diciduk petugas kepolisian, Kamis (4/9) tanpa menyebutkan secara rinci tempat daerah penangkapan.
"Satu orang tersangka S, diamankan Polda Sumut, dan empat orang perampok lainnya, yakni H, R, Z dan D ditangkap Polresta Medan, saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan," katanya.
Nico menambahkan, perampok berinisial R, disebut-sebut sebagai "dukun" yang bertugas memberikan pegangan dan doa kepada pelaku lainnya agar yakin bertindak untuk melarikan mobil Daihatsu yang berisi uang miliaran rupiah itu,
"Tersangka R, ada menerima dana sementara senilai Rp 300 juta sebagai kompensasi ikut membantu perampokan dan melarikan mobil Daihatsu yang membawa uang ATM BRI tersebut," kata Kombes Nico.