Jumat 05 Sep 2014 19:27 WIB

PDIP Minta Jokowi Pecat Menteri yang Korupsi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan mengingatkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk menjaga komitmen membangun pemerintahan bersih dari korupsi. Misalnya, siap memberhentikan menteri yang tersandung kasus korupsi. 

"Ini sudah menjadi posisi partai yang ingin membangun komitmen pemerintahan bersih," kata Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/9).

Andreas menilai, menteri yang tersandung korupsi tidak perlu dipertahankan dalam kabinet. PDIP pun akan menyodorkan nama-nama calon menteri yang tidak tersangkut kasus korupsi. "Buat apa menyodorkan orang bermasalah?" ujarnya.

PDIP mendukung gagasan agara Jokowi-JK melibatkan aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi. Keduanya perlu mencari tahu rekam jejak calon menteri agar di kemudian hari tidak tersandung persoalan hukum.

"Ya perlu meminta konsultasi KPK, kejaksaan, kepolisian," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement