Jumat 05 Sep 2014 14:55 WIB

PPP akan Senang Jika Ditawari Menteri

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
PPP
PPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dianggap masih melakukan negoisasi politik di internal terkait arah politik dalam lima tahun ke depan. Karenanya, jika ada tawaran untuk posisi menteri, maka akan menguntungkan partai. 

"PPP pasti senang jika ini terjadi. PPP juga belum menunjukan sikap tegasnya terkait oposisi yang dipilih," ujar pengamat politik Universitas Paramadina, Abdul Malik Gismar saat dihubungi Republika, Jumat (5/9).

Menurut Malik, gejolak politik di internal PPP telah lama berlangsung. Bahkan sejak ketua umum Suryadharma Ali menyatakan sikap dan dukungannya terhadap Prabowo Subianto pada pilpres lalu. 

Sehingga proses perubahan arah politik PPP masih akan terjadi. Apalagi jika mendapat tawaran posisi menteri.

Sebelumnya, Sekjen PPP sekaligus Menteri Agama Lukman Hakim Safuddin resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPR terpilih 2014-2019. 

Ia mengaku lebih memilih untuk menyelesaikan amanahnya sebagai menteri sampai periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir. 

Lukman menegaskan, pengunduran diri itu bukan karena ditawari posisi menteri oleh pemerintahan Jokowi mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement