Kamis 04 Sep 2014 20:13 WIB

Komunitas Yogyakarta Memaafkan Florence

Rep: Heri Purwata/ Red: Erdy Nasrul
  Florence alias Flo meminta maaf pada pada masyarakat atas ocehanya di twiter yang menyinggung masyarakat di ruang debat 3 Fakultas Hukum UGM, Selasa (2/9).(foto: Nico Mkurnia Jati)
Florence alias Flo meminta maaf pada pada masyarakat atas ocehanya di twiter yang menyinggung masyarakat di ruang debat 3 Fakultas Hukum UGM, Selasa (2/9).(foto: Nico Mkurnia Jati)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komunitas Yogyakarta memaafkan Florence Sihombing, mahasiswa Kenotariatan Fakultas Hukum UGM. Pemberian maaf ini disampaikan dalam pertemuan antara Florence yang didampingi Dekan FH UGM Paripurna dan Komunitas Yogyakarta yang difasilitasi GKR Hemas di Kraton Kilen, Kamis (4/9) malam.

Dalam pertemuan yang dimoderatori GKR Hemas memberikan kesempatan Paripurna dan Florence untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada komunitas Yogyakarta.

"Dalam kesempatan ini saya mohon maaf kepada warga Yogyakarta. Saya benar-benar menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya," kata Florence dengan nada terbata-bata.

 

Selanjutnya, kesempatan diberikan komunitas Yogyakarta yang diwakili Yulianti (Juru Bicara Relawan Yogyakarta Damai) dan Ery Supriyanto Dwi Saputro (Kuasa Hukum dari LSM Jala Sutra).

Yulianti mengatakan menerima permohonan maaf Florence dengan tulus ikhlas. Namun pihaknya tidak akan mencabut laporannya ke Polda DIY.

Sebab pelaporan ke Polda DIY digunakan untuk pembelajaran hukum bagi masyarakat terhadap Undang-undang Teknologi Informasi.

"Kami murni tulus ikhlas memaafkan Florence," kata Yulianti yang diakhiri dengan salaman dan cium pipi kiri dan kanan dengan Florence.

 

Sedang Ery juga senada dengan Yulianti, juga memaafkan Florence. Tetapi tidak akan mencabut laporannya ke Polda DIY. "Kalau kami mencabut laporan, Polda DIY bisa di Praperadilan," kata Edy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement