Kamis 04 Sep 2014 20:16 WIB

Soal Menteri, Muhaimin: Saya Belum Tahu

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan belum bisa memastikan apakah akan mengambil posisi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) atau tidak. 

"Ya saya belum tahu. Nanti kita lihat saja," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Sampai saat ini, kata dia, pembahasan soal kabinet antara Jokowi dan partai politik belum rampung. 

Dia memerkirakan, pembahasan kabinet rampung pada akhir September. Namun, secara tersirat dia menyatakan siap apabila diminta Jokowi membantu kabinet sebagai menteri. 

"Pokoknya September dituntaskan soal kabinet. Ini kan pertengahan September baru dimulai. Kalau saya ditugaskan Jokowi apa saja siap," katanya. 

Wasekjen DPP PDIP, Achmad Basarah menambahkan, gagasan tersebut dianggap sejalan dengan pemikiran yang pernah disampaikan Presiden Sukarno. 

"Bung Karno mengatakan, 'My loyalty to party ends when my loyalty to my country begins'. Artinya loyalitasku kepada partai berakhir ketika loyalitasku kepada negara dimulai," katanya.

Basarah mengatakan gagasan yang dikemukan Jokowi sangat ideal. Sebab seyogyanya pengurus partai yang sudah dilantik sebagai pejabat publik harus menunjukan kesungguhan mengabdi kepada negara. 

"Substasi keinginan Pak Jokowi seperti itu," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement