Kamis 04 Sep 2014 19:56 WIB

Jokowi Harus Belajar dari UGM

Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Presiden terpilih, Joko Widodo, diimbau untuk belajar dari pengalaman Universitas Gajarmada.

Fakultas Kehutanan Universitas Gajahmada Yogyakarta sudah melakukan penanaman pohon jati di wanagama yakni di Wonogiri dan Wonosari. Hasilnya nanti ketika dipanen akan dijual dengan harga tinggi.

Baca Juga

"Ini sangat bermanfaat meningkatkan perekonomian," imbuh Pakar Kehutanan dari Universitas Gajahmada, Muhammad Na'iem, di Jakarta, Kamis (4/9).

Dia mengatakan, luas hutan di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kehutanan pada 2003, ada sebanyak 120,35 juta hektar.

Hutan seluas itu meliputi area konservasi 20.50 juta hektar. Ada juga hutan lindung 33,52 juta hektar, hutan produksi 58,26 juta hektar, serta untuk peruntukan lain 8,07 juta hektar.

Pada hutan produksi, menurut Na'iem, usaha dan produktivitasnya menurun dari tahun ke tahun secara signifikan.

Berdasarkan data Kementerian Kehutanan, menurut dia, pada 1990 ada 59,6 juta hektar dengan produksi sekitar 28 juta meter kubik (m3) kayu, sedangkan pada 2010 tinggal 24,5 juta hektar lagi dengan produksi kayu 5,3 juta m3.

Namun pihaknya mengusulkan, pada pembangunan hutan produksi atau hutan tanaman dengan menanam pohon jenis jati yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement