Kamis 04 Sep 2014 18:08 WIB

Cicip Bantah Ada Mafia Laut

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo (kiri) menyalami warga ketika menyerahkan bantuan kepada nelayan, di Kabupaten Batubara, Sumut, Sabtu (23/2).
Foto: Antara Foto
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo (kiri) menyalami warga ketika menyerahkan bantuan kepada nelayan, di Kabupaten Batubara, Sumut, Sabtu (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sering mendengar mafia migas, namun bagaimana dengan di laut. Ternyata, menurut Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), sektor kelautan dan perikanan pun ada mafianya.

Ketua HNSI, Yussuf Solichien, membenarkan kalau ternyata ada mafia di sektor kelautan. Namun mafia tersebut belum tentu nelayan. mafia tersebut menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tengah laut dengan harga nonsubsidi. Oknum tersebut, yang kadang mengaku nelayan, membeli solar bersubsidi di darat.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, membantah bila ada mafia di sektor kelautan dan perikanan. Bila pencurian ikan oleh kapal asing, memang sering terjadi.

Ia menambahkan dalam setahun, aparat berhasil mengamankan 100-150 kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin. Kapal asing tersebut telah dikenakan sanksi.

"Tapi kalau mafia perikanan atau apalah namanya, saya belum mengetahuinya," ujar Sharif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement