REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan Alquran sejatinya dapat memberikan kepuasan kepada siapa saja yang membacanya. Karena, jika dikaji dari berbagai sisi, Alquran selain menampakkan keindahan juga dapat memberi nilai lebih.
"Dari sisi ilmiah, Alquran dapat memberi kepuasan dari berbagai sudut pandang. Sebab, Alquran dapat dipandang sebagai 'permata', memberi keindahan dari berbagai sudut permata itu," kata Nasaruddin Umar ketika menjadi pembicara utama dalam Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren dan Tokoh Pendidikan Islam di Jambi, Rabu, seperti dikutip Antara.
Nasaruddin menjabarkan bahwa seorang ilmuwan bisa jadi melihat Alquran bagai "permata" karena dapat memuaskan dirinya dari segi pengetahuan.
Sedangkan dari sisi seni, ada seorang seniman memandang Alquran yang dapat memuaskan jiwa seninya.
Alquran disebut Nasaruddin bisa tampil secara terbuka, namun ia mengingatkan membaca Alquran bukan sebatas "iqra" (bacalah).
"Jika ingin mendapatkan nilai lebih dari Alquran hendaknya harus dibarengi dengan kebersihan. Kebersihan di sini harus dimaknai bersih fisik dan hati. Jadi, harus ada mata batin," kata Nasaruddin.
Sebelum membaca Alquran, seseorang diharapkan untuk dapat membersihkan diri terlebih dahulu. Dengan cara itu, menurut Nasaruddin Umar, akan diperoleh kedalaman makna dari Alquran.