Rabu 03 Sep 2014 15:38 WIB

NU Minta RI Surati Pemerintah Arab Saudi

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berpidato saat Halal Bihalal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Ahad (25/8).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berpidato saat Halal Bihalal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk ikut bereaksi menolak rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.

 

“PBNU akan bersurat ke Presiden, meminta agar Indonesia menyurati Pemerintah Arab Saudi, mengingatkan untuk tidak membongkar makam Nabi Muhammad,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Rabu (3/9).

Langkah itu diambil, menurut Kiai Said, karena sejarah kelahiran NU bermula dari Komite Hijaz yang merupakan gerakan menolak pembongkaran Ka’bah, makam Nabi Muhammad, dan situs-situs lain di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement