Rabu 03 Sep 2014 11:52 WIB

Bupati Bekasi Diimbau Tidak Bersikap Emosional

Rep: C57/ Red: Julkifli Marbun
Youtube
Foto: Reuters/Shohei Miyano
Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG PUSAT -- Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, diimbau tidak bersikap emosional dalam menangani permasalahan sengketa warga dengan PT. Gunung Garuda.

Anggota tim 11 perwakilan warga Telaga Murni dalam menghadapi sengketa perluasan pabrik PT. Gunung Garuda, Anang Ardiantoro, menyatakan bupati sebaiknya tidak bersikap emosional.

"Lebih bijak jika Bupati bersikap tidak emosional. Bagaimanapun, yang dihadapi adalah rakyatnya sendiri," tutur Nanang saat dihubungi Republika, Rabu (3/9) pagi.

Masyarakat, lanjut Anang, hanya meminta perlindungan dan keadilan atas hak-hak mereka untuk hidup sehat dan bebas dari rasa takut.

Khususnya, terhadap ancaman yang ditimbulkan dengan berdirinya pabrik baja di lingkungan warga Telaga Murni dan tiga desa lainnya, yakni Kali Jaya, Sukadanau dan Telaga Asih.

"Saya percaya Bupati akan berdiri paling depan untuk membela rakyatnya dari ancaman bahaya pencemaran lingkungan itu," papar Anang.

Anang pun berharap Bupati Bekasi akan mencabut segala perijinan yang dikeluarkan tanpa proses yang seharusnya.

Bupati, lanjutnya, telah mengetahui bahwa pabrik PT. Gunung Garuda yang didirikan itu tidak memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Anang menyatakan hal ini saat mengomentari beredarnya video marah-marah bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, yang beredar di Youtube.

Berikut ini link video youtube yang dimaksud: https://m.youtube.com/watch?v=r_zNz_w2L1QVideo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement