REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dari sekitar 3.500 daftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diajukan Kota Tangerang, hanya sebanyak 116 kuota yang disetejui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Rabu (3/9).
Dari semua kuota yang diterima Kota Tangerang, kebutuhan yang paling mendesak adalah bagian sipil dan keuangan. "Kita saat ini butuh banyak di bagian sipil dan keuangan," kata Sekertaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri.
Terlebih lagi untuk bagian pajak. Bahkan, Dadi mengatakan dari 116 Kuota yang di berikan Kemenpan, 20% merupakan lowongan di bagian keuangan khususnya pajak.
"Kita butuh banyak sekali pegawai di bidang keuangan untuk penempatan di bagian pajak. Maka itu, kuota CPNS yang didapat, diprioritaskan untuk bidang tersebut," Kata Dadi di Ruangannya, Rabu (3/9).
"Selebihnya akan dibagi untuk 15 kompetensi yang dibutuhkan Kota Tangerang seperti bagian sipil, arsitek, hukum, dan lainnya, karena sebenarnya kita kan butuh banyak," katanya.
Meski diakui Dadi, Pemkot Tangerang sebenarnya masih membutuhkan sekitar 3.500 pegawai untuk seluruh bidang tetapi belum disetujui pemerintah pusat.
Oleh karena itu, Pemkot Tangerang sangat mengoptimalkan tenaga honorer untuk menutupi kekurangan posisi tersebut. "Jadi, meski kurang, selama ini kita bekerja optimal," ungkapnya.
"Tentunya setelah ada hasil dari tes CPNS ini diharapkan mampu menutupi dan lebih mengoptimalkan kinerja di bagian-bagian yang selama ini masih butuh pegawai," ungkapnya.