REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Para pendaftar calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Malang, Jawa Timur, mengaku kesulitan mengakses website khusus pendaftaran di www.panselnas.menpan.go.id, padahal waktu pendaftaran hanya tinggal beberapa hari lagi.
Salah seorang pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) bidang analisis keuangan, Tiana, di Malang, Rabu mengaku dirinya sudah berjam-jam berusaha mengakses website tersebut, namun kenyataannya selalu muncul tampilan error.
"Pendaftaran CPNS secara online ini memang tidak ribet, namun kalau sulit diakses kan merugikan calon pendaftar dan itu tidak adil," tegasnya.
Pendaftaran CPNS secara online di sejumlah daerah, termasuk Kota Malang bisa diakses di website Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mulai 1-12 September 2014.
Selain Tiana, banyak calon pendaftar CPNS di lingkungan Pemkot Malang juga kesulitan mengakses website tersebut, sehingga mau tidak mau mereka mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang untuk mendapatkan informasi terkait pendaftaran CPNS tersebut.
"Karena belum bisa mengakses website pendaftaran, kami harus mendatangi Kantor BKD Kota Malang, padahal rumah saya cukup jauh dan berada di Kabupaten Malang," ujar Lita, pendaftar dari Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dengan datang langsung ke Kantor BKD Kota Malang ini, kata Lita, dirinya jadi tahu persis detail persyaratan dan formasi yang dibutuhkan, sehingga akan memudahkan dirinya untuk mendaftar, termasuk rekan-rekannya yang juga akan mendaftar sebagai CPNS untuk formasi tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Sugiharto mengaku, website pendaftaran CPNS kondisinya memang tidak stabil. pada jam-jam tertentu website pendaftaran CPNS tidak bisa diakses, sehingga para pendaftar disarankan agar mengakses website pada malam hari.
"Kalau masalah website, kami tidak mempunyai wewenang, sebab ditangani langsung BKN. Kami hanya menyarankan agar mengakses pada malam hari karena kalau siang hari banyak yang mengakses untuk mendaftar CPNS," ujarnya.
Pemkot Malang bakal merekrut CPNS sesuai kuota yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN) sebanyak 79 kursi. Dari 79 kursi itu didominasi tenaga kesehatan, analis keuangan, dan tenaga teknis.