REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Kota Tangerang sebagai penyangga ibu kota ingin terus mengimbangi Jakarta.
"Kita meminta kepada pihak pengembang untuk menyediakan ruang terbuka hijau di pemukimannya," ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah di Kantor Walikota Tangerang, Rabu (3/9).
Permintaan itu disesuaikan dengan konsep pembangunan di Kota Tangerang yang berkelanjutan. Model pembangunan ini mengacu pada kelestarian lingkungan. Berbagai program terkait kelestarian lingkungan, seperti program 1000 Bank Sampah dan Tangerang Bersih pun dirilis.
"Jika sanitasinya layak kehidupan masyarakat tak begitu kumuh," ungkap Arief. Ia juga ingin pelaksanaan percepatan pembangunan sanitasi permukiman di wilayah perkotaan mengacu pada Undang-undang 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, H. Dadi Budaeri selaku Ketua kelompok kerja (Pokja) Sanitasi menjelaskan bahwa pembangunan sanitasi tersebut didasarkan pada beberapa karakteristik utama yaitu berdasarkan data aktual, berskala kota, kemudian disusun oleh pemerintah Kota Tangerang melalui pokja Sanitasi.