Rabu 03 Sep 2014 09:41 WIB
Penghancuran Makam Rasulullah

PBNU Yakin Saudi akan Jaga Makam Rasulullah

Makam Rasulullah.   (Republika/Agung Sasongko)
Makam Rasulullah. (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) meyakini Kerajaan Saudi akan menjaga situs sejarah yang ada di al-haramain. "Kami yakin akan dijaga," jelas Sekjen PBNU, KH Marsudi Syuhud, saat dihubungi, Rabu (3/9).

Pihaknya mendengar, raja Saudi yang sekarang sangat arif. Raja, papar Marsudi, sangat peduli kepada nilai - nilai sejarah.

Baca Juga

 

Marsudi meragukan dokumen yang ditemukan Kantor Berita Independen terkait rencana pembangunan masjid al - Haram dan Nabawi dengan membuang situs sejarah didalamnya. Menurutnya, kearifan dan kepedulian akan sejarah sangatlah tinggi. KH Marsudi memaparkan nilai sejarah yang ada di al-haramain haruslah dijaga.

 

Bukan hanya Umat Islam, tapi seluruh masyarakat duni sangat mengapresiasi nilai sejarah Islam, seperti ka'bah dan makam Rasulullah. PBB, imbuhnya, memiliki badan sendiri khusus untuk menjaga situs sejarah. "Masjid kecil di Rusia saja dijaga. Apalagi makam Rasulullah yang ada dalam masjid yang besar. Pasti dijaga," tegasnya.

 

Makam Rasulullah menurutnya adalah tempat yang penuh nilai sejarah. Umat Islam sekarang dan akan datang akan bertanya - tanya apakah benar ada ajaran Islam.

 

Kemudian dijawab, benar. Siapa yang membawa, tentunya Rasulullah. Kemudian ditunjukkanlah makam itu. "Jadi makam Rasulullah ini bukti otentik adanya ajaran Islam," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement