REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) disebut berjanji untuk melakukan pertemuan rutin dengan media selama dua bulan sekali.
"Supaya media bisa berperan lebih aktif dalam turut mengawasi pemerintah dan membantu pemerintah dalam memberikan masukan-masukan yang konstruktif," kata Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arif Budisusilo usai bertemu dengan Jokowi di Jakarta, Selasa (2/8) malam.
Jokowi juga, katanya, meminta masukan dari para pemimpin redaksi untuk menjalankan program presiden mendatang.
"Pak Jokowi meminta masukan konstruktif dari para pemimpin redaksi untuk menjalankan program beliau selama lima tahun ke depan yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," kata Arif.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi antara lain terkait dengan isu perpajakan, pertanian, dan kementerian.
Dibahas pula perlunya Jokowi untuk memilih juru bicara yang tidak hanya mewakili presiden. Tapi juga mewakili beberapa isu yang lain.
Termasuk perhatian pada perempuan dan juga pelayanan pada masyarakat yang difabel. Tak lupa Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah membantu dia selama ini.
"Semua media ya, beliau tidak pilih-pilih media," ujar dia.