Rabu 03 Sep 2014 06:30 WIB

Banyak Rumah di Jakarta Tak Berjamban

Toilet Pria (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Toilet Pria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia menunjukkan banyak rumah di Jakarta yang masih tidak memiliki jamban.

Clean Jakarta Project Team Leader WVI Mita Sirait saat diskusi di Jakarta, Selasa menyebutkan di RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hanya 50,9 persen rumah yang ditinggali oleh responden memiliki WC dan 65,3 persen di RW 13.

Survei tersebut dilakukan di dua wilayah di Jakarta Utara, yakni Kelurahan Penjaringan (Kecamatan Penjaringan) dan Kelurahan Semper Barat (Kecamatan Cilincing).

Mita mengatakan tempat wilayah tersebut dipilih karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2008, menyebutkan bahwa Jakarta Utara merupakan daerah paling kumuh dibandingkan dari tiga wilayah yang lain.

"Indikasi yang bisa dilihat adalah sebagian besar atau 98 RW kumuh atau 23 persen dari 416 RW yang ada berada di Jakarta Utara," katanya.

Dia menyebutkan dari "focus group discussion", terungkap tidak seluruhnya rumah tinggal memiliki WC, khususnya pada rumah yang dikontrakkan.

Mita menambahkan FGD di Penjaringan RW 12 dan RW 13, baik untuk kelompok bapak dan ibu, menyatakan bahwa pemilik rumah kontrakan masih kurang peduli terhadap keberadaan WC di rumah kontrakannya.

"Alasan utamanya adalah karena sudah tersedia WC umum di sekitar tempat tinggal," katanya.

Hal yang sama juga terlihat saat FGD di Kelurahan Semper Barat RW 04 dan RW 16.

Dia menuturkan masalah bagi yang tidak memiliki jamban alternatifnya, pengontrak menggunakan WC umum dan membayar, pengontak menggunakan jamban bersama dan membayar, kadang-kadang menggunakan WC tetangga (jarang terjadi).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement