REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-69, sekitar 69 ribu prajurit TNI dan Polri "mengorbankan" darahnya untuk masyarakat. Pengorbanan yang dimaksud ternyata melalui acara donor darah yang diselenggarakan di 155 kota atau kabupaten.
"Kita targetkan pada pelaksanaan donor darah secara serentak selama satu hari ini mencapai 69.000 pendonor. Ini dilakukan oleh prajurit TNI, PNS TNI dan petugas kepolisian," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai Acara Donor Darah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/9). Ia mengharapkan target itu dapat tercapai dengan baik, sehingga rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebelumnya yang dilakukan di 32 provinsi dan 115 kota/lokasi dengan junlah 53 ribu pendonor dapat terlewati.
Ia juga menyatakan donor darah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhada kegiatan sosial kemasyarakatan. Sebagai wujud implementasi pelaksanaan tugas bantuan kemanusiaan.
Dirinya mengatakan lewat donor darah masal bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) khususnya terkait penyediaan darah yang dibutuhkan masyarakat. Dikatakan Moeldoko, pihaknya ingin memberikan tauladan kepada masyarakat.
Selain mengembangkan semangat toleransi gotong-royong bersama masyarakat, darah prajurit TNI juga diharapkan berguna. "Kalau TNI mengorbankan diri untuk orang lain. Kalau teroris mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya," kata Moeldoko.