Selasa 02 Sep 2014 01:04 WIB

Kaderisasi PKB Bisa tak Berjalan

Rep: c87/ Red: Esthi Maharani
Ketua umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar memberikan sambutannya saat rapat tertutup membahas materi muktamar PKB di Jakarta, Ahad (20/7)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ketua umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar memberikan sambutannya saat rapat tertutup membahas materi muktamar PKB di Jakarta, Ahad (20/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpilihnya Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum PKB untuk kedua kalinya bisa berdampak panjang bagi nasib partai tersebut ke depan. Utamanya terkait dengan kaderisasi partai.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Haryadi mengatakan kader-kader potensial yang sebetulnya bisa mencuat dalam muktamar seolah 'dibungkam'.

Ia menilai terpilihnya Cak Imin karena ada skenario matang sehingga mengakibatkan para kader yang ingin maju mengurungkan niatnya dan tak mendapatkan dukungan sesepuh.

Artinya, lanjut dia, Muhaimin Iskandar secara tak langsung terlembaga dan akan sangat identik dengan PKB.

"Kelemahannya, pengkaderan di PKB menjadi tidak berjalan. Sekarang PKB sudah menjadi partai yang mengkultuskan figur," jelasnya, Senin (1/9).

Menurutnya, kelemahan itu menjadi satu persoalan bagi PKB ke depan seandainya terjadi sesuatu kepada Muhaimin, tak ada kader yang bisa mengambil alih kendali.

Terkait pernyataan Cak Imin yang rela jika ada kader yang lebih baik darinya tak lain hanya basa-basi politik.

"Dia sangat ingin menjadi ketua umum karena bisa melakukan bergaining position dalam kehidupan politik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement