Senin 01 Sep 2014 14:28 WIB

Kotawaringin Timur Diselimuti Kabut Asap

Kabut asap selimuti Beijing.
Foto: Reuters
Kabut asap selimuti Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Kabut asap tipis yang diduga kuat hasil kebakaran hutan dan lahan mulai menyelimuti Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dengan jarak pandang antara 400 dan 500 meter.

"Kabut asap yang menyelimuti kota Sampit dan sekitarnya berlangsung sejak dini hari hingga pukul 07.30 WIB," kata Heriyanto, warga Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim, di Sampit Senin.

Kabut asap tipis yang menyelimuti Kota Sampit tersebut sudah terjadi dalam sepekan terakhir.Kabut asap tipis akan berangsur menghilang menjelang siang hari bersamaan dengan adanya embusan angin.

Meski kabut asap tipis hanya terjadi di pagi hari, kondisi tersebut mengganggu aktivitas warga. Selain jarak pandang yang terbatas, aroma menyengat juga mengganggu pernapasan.

Menurut Heriyanto, sejak dua bulan terakhir wilayah Kabupaten Kotim tidak diguyur hujan, terik matahari dan suhu udara yang panas dimanfaatkan sejumlah warga untuk membuka lahan pertanian dengan cara membakar.

"Kepulan asap tampak dari kejahuan. Jika dilihat dari posisinya kebakaran hutan dan lahan tersebut, berada di pinggiran Kota Sampit," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Mochtar mengatakan, berdasarkan data sipongi melalui satelit National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA-18), hingga 26 Agustus 2014, hotspot atau titik panas di Kalteng terpantau ada sebanyak 46 titik.

"Titik panas yang terpantau satelit NOAA-18 tersebut tersebar di beberapa kabupaten yang ada di Kalteng," terangnya.

Di Kabupaten Kotim, kata dia, ada sembilan titik panas, Kotawaringin Barat terdapat delapan titik, Lamandau sebanyak delapan titik; Sukamara terlihat enam titik, Seruyan empat titik, Kapuas tiga titik, Kota Palangka Raya tiga titik, Barito Timur satu titik, dan Kabupaten Murung Raya satu titik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement