REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) mendesak harus ada elite Polri bertanggung jawab dalam kasus penangkapan AKBP IP dan Bripka AM di Malaysia karena ketahuan membawa sabu-sabu seberat 6 kilogram.
“Bagaimanapun kepergian dua anggota Polri itu ke Malaysia harus izin dan sepengetahuan atasan. Tidak mungkin seorang anggota Polri bisa pergi ke luar negeri dengan cara selonong boy, apalagi yang pergi itu adalah perwira menengah berpangkat AKBP,” tegas Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Senin (1/9).
Tindakan tegas, menurutnya, diperlukan agar anggota Polri tidak terus menerus mempermalukan diri dan institusinya. Di saat Kapolri Sutarman berseteru dgn Kompolnas justru muncul kasus yang sangat memalukan ini.
Neta ingin agar dari kasus penangkapan tersebut, para pimpinan Polri perlu makin memperketat dan mencermati bawahannya. Terutama yang bersentuhan dengan penugasan di bidang narkoba.
“Pengawasan internal dari atas ke bawah harus diperkuat. harusnya membuat elite Polri malu
dan mundur dari jabatannya. Kapolri dan Kapolda Kalbar harus mundur dari jabatannya,” harap Neta.