REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan belum satu pun dari tujuh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang terpilih sebagai Anggota DPR periode 2014-2019, mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Belum. Kalau sudah ajukan, baru saya beri tahu," ujar Sudi usai mendampingi Presiden SBY bertemu mantan PM Jepang, Yasuo Fukuda, Senin (1/9).
Menurut Sudi, para menteri yang terpilih menjadi Anggota DPR, wajib mengundurkan diri untuk menghindari rangkap jabatan antara anggota kabinet dan Anggota DPR. Karena anggota DPR 2014-2019 akan dilantik pada 1 Oktober mendatang, maka para menteri harus mengajukan pengunduran diri sebelum waktu yang ditetapkan.
"Sebelum dilantik berhentinya. Tergantung kapan mereka kirim ke kita," kata Sudi.
Sebagai catatan, terdapat tujuh menteri KIB II yang akan mengundurkan diri. Mereka antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik (Anggota DPR terpilih asal Partai Demokrat), Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (Partai Keadilan Sejahtera) dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zainy (Partai Kebangkitan Bangsa).
Sudi mengatakan kekosongan jabatan akan diambil alih oleh menteri koordinator terkait. Semisal kekosongan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, akan ditangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung. Sudi pun memastikan kekosongan tersebut tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan sampai masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir 20 Oktober 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
