Ahad 31 Aug 2014 15:17 WIB

Industri Inginkan Pemimpin yang Paham Problematika Kepariwisataan

enyelam mengamati berbagai ikan di kawasan Waiwo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (1/6). Dengan terumbu karang terlengkap di dunia, pesona bawah laut Raja Ampat merupakan daya tarik utama wisatawan dalam dan luar negeri.
Foto: Antara
enyelam mengamati berbagai ikan di kawasan Waiwo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (1/6). Dengan terumbu karang terlengkap di dunia, pesona bawah laut Raja Ampat merupakan daya tarik utama wisatawan dalam dan luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (ASITA) Ben Sukma mengatakan, kalangan industri pariwisata membutuhkan pemimpin yang memahami dunia pariwisata. Dengan begitu, tidak dibutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan kalangan industri. 

"Karena dunia pariwisata digerakkan oleh kalangan industri sebagai ujung tombak," kata Ben Sukma, di Jakarta. 

Apalagi, kata Ben, presiden terpilih Joko Widodo dalam rencana kerjanya akan meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 20 juta pada tahun 2019. Maka dari itu diperlukan sosok yang memahami problematika kepariwisataan Indonesia untuk mengisi posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Ben menyebut setidaknya ada empat nama yang memiliki kemampuan itu. Mereka adalah Mari Elka Pangestu, Iqbal Alan Abdullah, Puan Maharani dan Didien Junaedy. Keempatnya dinilai mumpuni dalam menggerakkan pariwisata dan industri kreatif Indonesia berkembang ke pentas global.

“Keempatnya tipe pejuang, pekerja keras dan memiliki kemampuan dalam mengembangkan pariwisata Indonesia,” kata Ben Sukma, di Jakarta. 

Ben menjelaskan, Mari Elka adalah menteri pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini. Iqbal Alan Abdullah, selain ketua umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (Incaa) dan menjadi pelopor pengembangan SDM pariwisata dan dunia usaha pariwisata, juga memimpin berbagai asosiasi pariwisata di tingkat regional.

Puan Maharani, sebagai politisi PDI Perjuangan, anggota DPR RI, dan putri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, juga sangat aktif dalam pengembangan pariwisata maupun ekonomi kreatif. 

"Sedangkan Didien Junaedy adalah ketua umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) yang juga memahami dunia industri pariwisata," kata dia. 

Keempat nama itu, menurut Ben Sukma, memiliki kekuatannya masing-masing, sehingga logis jika banyak yang menjagokan mereka.

"Mari Pangestu itu kuat di sisi ekonomi dan perdagangan, yang saat ini menjabat sebagai menteri. Iqbal Alan Abdullah sudah 30 tahun sebagai profesional maupun industri pariwisata dan dia tokoh paling menonjol saat ini yang bisa mewakili industri. Ketokohannya bukan hanya di Indonesia tapi juga di Asia, selain posisinya sebagai anggota DPR dari Fraksi Hanura," kata Ben.

Mewakili kalangan industri pariwisata, Ben berharap sosok Menparekraf mendatang adalah yang betul-betul mumpuni. "Namun semua terserah Pak Jokowi, karena keputusan ada di tangan beliau,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement