Sabtu 30 Aug 2014 14:03 WIB

Jokowi Sentil Pariwisata Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Mansyur Faqih
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menemui para pendukungnya di Bali, Sabtu (30/8). Pertemuan berlangsung di Hongkong Garden Restoran, Padanggalak, Denpasar.

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Saat menyampaikan kata sambutan, Jokowi menyentil pariwisata Bali. Dia mengingatkan agar pariwisata Bali jangan mengabaikan aspek lingkungan, agama, dan budaya setempat.

"Saya akan perhatikan masalah-masalah yang ada di Bali. Sekarang saya tampung dulu," kata Jokowi.

Menurutnya, pariwisata Bali memang menarik minat para investor. Namun penanam modal jangan hanya sekedar berinvestasi. Namun juga memehatiakan aspek agama, budaya dan lingkungan.

Kendati tidak secara khusus menyebut rencana reklamasi di Teluk Benoa, Jokowi mengatakan, akan menanyakan hal itu terlebih dahulu ke Gubernur Bali sebelum menyikapinya. Begitu juga dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pura Besakih.

Masyarakat Bali telah menyampaikan penolakan pembangunan KSPN Pura Besakih dan reklamasi Teluk Benoa melalui gubernur Mangku Pastika. Bahkan baliho menolak reklamasi banyak dipasang di jalan raya. Termasuk permohonan agar Perpres Nomor 51/2014 dicabut.

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati menjelaskan, kunjungannya dengan Jokowi ke Bali untuk memenuhi janji akan untuk berkunjung jika Jokowi mendapat suara 70 persen.

Ternyata, pada pilpres 2014, Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK) mendapat suara 71,42 persen. "Kami berterima kasih atas dukungan itu," kata Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement